Tim mahasiswa FEB-UBL berhasil menorehkan prestasi dengan menjadi juara satu dalam ajang Kompetisi debat dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan (BIK) untuk kategori mahasiswa yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Lampung pada 21-25 oktober 2022 di kantor OJK Lampung.
Ketiga mahasiswa tersebut adalah, Dwike Yuli Annisa, Winda Noviana, Yolanda Audy Fista. Mereka bertiga merupakan mahasiswa angkatan 2021 program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Atas keberhasilan tersebut team debat UBL berhak atas uang pembinaan sebesar Rp3 juta, piagam dan sertifikat. Salah satu mahasiswa dari team debat UBL mengaku sangat senang. “Sebenarnya sih targetnya yang penting juara saja. Tapi alhamdulillah bisa juara 1,” ungkap Dwike.
Pada awalnya tim UBL ini merasa sedikit ragu dan takut terhadap lawannya. Namun Dwike yang sebaga PIC dari tim terus meyakinkan teman-temannya bahwa tim mereka bisa melawan dari tim universitas lain dan dwike terus membakar semangat temannya bahwa timnya berhak mendapatkan juara.
“Sampailah dijadwal tekhnikal meeting kita mendapatkan rival yaitu UIN Raden intan di babak penyisihan, selesai lah di hari pertama akhirnya kita bisa mengalahkan UIN, kemudian di spin lagi di babak semi final kita harus melawan Unila, dan dibabak semi final ini benar2 sengit karena antara PTS vs PTN” ungkap Dwike.
Tim UBL merasa senang saat pengumuman nama Universitas Bandar Lampung keluar dan masuk babak final. Dibabak final tim UBL bertemu dengan IIB Darmajaya. “sempat ragu si karena mengingat IIB Darmajaya ini juara satu di tahun 2021, tapi kita gak patah semangat karena kita bertekad harus mengharumkan nama baik Universitas Bandar Lampung, dan Dwike dan tim berniat kita harus mencetak sejarah sebagai pemang juara 1 pertama di debat OJK kali ini” kata Dwike.
Akhirnya, di hari puncak acara Bulan Inklusi Keuangan tim UBL harus merasakan tegang menanti pengumuman. Sembari berdoa, tim UBL akhirnya bisa tersenyum lebar saat nama Universitas Bandar Lampung diumumkan sebagai pemenang juara 1.
“kami berharap estafet juara 1 tetap di pegang oleh UBL di tahun berikutnya, semoga ini bisa memotivasi adik2 dan teman2 yang lain untuk bisa terus mengharumkan nama baik UBL dan terus menjaga dan mempertahankan prestasi2 yang sudah di pegang oleh UBL,” harap Dwike.
Dwike mengatakan juga, bahwa UBL telah membantunya untuk menjadi pribadi yang maju, berilmu dan berwawasan. Dari pengalaman yang ia dapatkan di UBL, ia dapat mengembangkan skill dan potensi diri yang ia miliki ke jenjang yang lebih tinggi dan lebih baik lagi untuk meraih kesuksesan.
“Terima kasih kepada Universitas Bandar Lampung saya mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat dan bisa dikembangkan untuk kedepannya. Semoga Universitas Bandar Lampung ini terus maju, bermanfaat bagi banyak orang dan terus mencetak mahasiswa/i yang berkualitas,” pungkasnya.